Collaborative Governance Untuk Pengembangan Kampung Warna Warni Jodipan Dengan Perspektif Quadruple Helix
Abstract
Wisata adalah suatu objek pendukung suatu wilayah daerah perkotaan maupun perkampungan wisata sendiri memiliki daya tarik yang membuat peminat tertarik berkunjung. Dalam tata kelola pemerintahan dituntut untuk selalu memberikan penyesuaian bagi lingkungannya. Pemerintahan melaksanakan jenis kerja sama antar stakeholder, ini merupakan salah satu cara agar melihat tanggapan dari pemerintah pada tindakan dalam menangani masalah publik. collaborative governance merupakan kerja sama antar stakeholder yang menyangkut pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui collaborative governance serta dampak positif dan negatif untuk pengembangan kampung warna-warni Jodipan dengan perspektif Quadruple Helix. Metode penelitian kualitatif yang disertakan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan purposive sampling serta uji keabsahan data memakai teknik triangulasi. Selanjutnya, hasil Collaborative Governance dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan perannya masing-masing yaitu pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat untuk tercapainya sebuah tujuan. Tercapainya sebuah tujuan dari empat helix ini adalah adanya perubahan dari kampung kumuh Jodipan menjadi wisata kampung warna-warni Jodipan serta adanya mata pencaharian bagi warga wisata kampung warna-warni Jodipan. Walaupun masih terdapat dampak negatif yaitu dampak sosial seperti pergeseran norma-norma budaya dan tata krama yang akhirnya dianggap hal wajar oleh masyarakat kampung warna-warni Jodipan.
Collections
- Skripsi [638]