Sarana untuk memperbaiki suatu penyelenggaraan dalam layanan publik yaitu pengaduan, baik dari kepentingan penerima pelayanan yaitu aspek yang berkepentingan adalah pengaduan dan saranan agara dapat layanan yang terbaik adalah masyarakat. Karena hubungan interaksi antara dua unsur aik dari pengelola pelayanan pengaduan yaitu pemerintah publik. Agar terwujudnya suatu pelayanan publik yang efektif , maka dari itu pemerintah membuat suatu aturan dari kementerian dalam pendayagunaan aparatur negara NO 24 tahun 2014 tentang suatu pedoman pengaduan layanan publik. untuk mengetahui pengelolaan pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik di Desa Landungsari merupakan tujuan dari penelitian ini dan faktor pendukung dan penghambat apa saja. Metode kualitatif merupakan jenis penelitian yang dilakukan dan data diperoleh dari data sekunder dan primer. observasi,wawancara dan dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data. triangulasi teknik keabsahan data. Jadi didapatkan hasil menunjukkan pengelolaan pengaduan masyarakat dalam pelayanan publik di Desa Landungsari belum baik karena pengaduan online yang belum optimal dikarenakan belum ada prosedur yang jelas dalam mengelola pengaduan masyarakat. Pengaduan berbasis online yang dijalankan Desa Landungsari menjadi model pelayanan baru dan belum maksimal dijalankan. Faktor Pendukung Komputer, Wifi, akses internet yang sekiranya sudah cukup memadai, Faktor Penghambat keterlambatan waktu respon aparat dalam pembuatan Akta Kelahiran, kurangnya sosialisasi dan kurangnya SOP (Standar Operasional Prosedur).