Desa Selorejo merupakan salah satu desa yang diresmikan oleh Dinas Pariwisata serta Kebudayaan Kabupaten Malang selaku bagian dari Desa Wisata program pengembangan pariwisata berbasis partisipasi warga. Model pariwisata yang menonjol di Desa Solerejo merupakan agrowisata, tetapi bersamaan berjalannya waktu nyatanya agrowisata pada sesuatu daerah berakibat negatif sebab minimnya pengelolaan yang baik. Riset ini memakai metode pengambilan informasi observasi langsung, wawancara serta dokumentasi pada warga serta fitur Desa Solerejo. Dalam riset ini di kaji bersumber pada teori Robert dengan tata cara riset kualitatif, fokus riset ialah pada akibat terdapatnya agrowisata dilihat dari ketiga aspek ialah area sosial, budaya serta ekonomi, analisis yang di gunakan memakai model analisis dari Miles dkk. Hingga hasil riset yang didapatkan kalau di Desa Solerejo terdapatnya kenaikan ekonomi warga disebabkan terdapatnya kedudukan dari warga yang ikut serta langsung dalam mengelola agrowisata di Solerejo, dari segi aspek sosial serta budaya hingga hari ini nilai nilai sosial serta budaya tidak lenyap ataupun tergeser. Tetapi disisi lain sebab minimnya tour guide serta tenaga kerja di tempat wisata menyebabkan sebagian tumbuhan rusak disebakan terdapatnya kegiatan turis yang kelewatan.