Upaya pertolongan pada seseorang yang mengalami kegawatdaruratan dilaksanakan sebagai satu sistem yang terpadu dan tidak terpecah-pecah, mulai dari pre hospital stage, hospital stage dan rehabilitation stage, sehingga mampu mengurangi resiko kematian. Salah satu tindakan kegawatdaruratan di pre hospital stage adalah BLS. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh edukasi Basic Life Support (BLS) pada pengetahuan masyarakat awam. Sampel penelitian sebanyak 50 responden dengan teknik simple randim sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan. Analisa data menggunakan uji marginal homogenity (p value < 0,05). Hasil penelitian menhyatakan sebelum diberikan edukasi Basic Life Support (BLS) hampir seluruh 42 (84,0%) rmempunyai tingkat pengetahuan kurang dan sesudah edukasi Basic Life Support (BLS) sebagian besar 35 (70,0%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Serta terdapat pengaruh edukasi Basic Life Support (BLS) terhadap tingkat pengetahuan masyarakat awam di Kelurahan Mojolangu Kota Malang didapatkan p value= (0,000).