Kegiatan produksi setiap usaha harus memastikan proses produksinya berjalan dengan lancar, perusahaan harus dapat memastikan bahan baku produksi tersedia dalam jumlah yang cukup. Manajemen persediaan bahan baku yang baik di gudang dapat membuat perusahaan menghindari terjadinya kekurangan persediaan bahan baku seiring dengan semakin meningkatnya permintaan. Oleh karena itu pabrik perlu memaksimalkan manajemen persediaan bahan baku dalam usaha untuk menjaga agar proses produksi berjalan dengan lancar maka perusahaan dapat memenuhi permintaan konsumen dengan lancar. Penelitian ini di lakukan di usaha Mie Setan Triple 8 yang berada di jalan perumahan Sengkaling R1, Dusun Sengkaling, Kelurahan Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kota Malang. Penelitian ini dianalisis menggukan metode kualitatif, jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Untuk mengetahui tingkat efesiensi dalam pengendalian persediaan bahan baku akan dianalisis menggunakan Metode EOQ (Economic Order Quantity). Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa Frekuensi pembelian bahan baku pabrik mie setan triple 8 bila menggunakan metode EOQ adalah 4 kali pembelian bahan baku dalam 1 bulan, sedangkan yang di terapkan perusahaan Mie Setan Triple 8 adalah 8 kali dalam 1 bulan. Total biaya persediaan bahan baku pabrik bila dihitung menggunakan metode EOQ adalah sebesar Rp 547.722 sedangkan yang di terapkan perusahaan Mie Setan Triple 8 sebesar Rp. 550.000.