Kreditan adalah hal paling utama dalam kegiatan lembaga keuangan seperti bank. Untuk mengukur hasil kerja yang sudah dilalui bank bisa ditentukan melalui upaya yang dilakukan bank saat keluarkan kredit sehingga mampu menaruh standar kebesaran bunga yang maksimal dibandingkan bunga simpanan masyarakat. Sehingga pendapatan yang diperoleh upaya bank dapat disesuaikan melalui kebesaran penjumlahan kredit yang dikeluarkan. Tujuan Penelitian yaitu Untuk mengetahui dan menganalisis mekanisme sistem pemberian kredit modal kerja pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Brawijaya (KPRI). Jenis Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan untuk memahami tentang mekanisme penyelesaian kredit modal kerja yang macet pada KPRI Universitas Brawijaya sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang usaha ekonomi, KPRI Universitas Brawijaya melengkapi persyaratan perijinan. Kegiatan bisnis selalu mengandung risiko dimana keberadaan risiko itu sendiri sudah dapat dideteksi sejak awal sehingga keberadaanya dapat dikendalikan dan kredit bermasalah dapat terjadi karena sulit diperkirakannya dan adanya ketidakpastian masa yang akan datang. Non Performing Loan (NPL) adalah permasalahan yang muncul dari beberapa nasabah dalam melakukan pengembalian kredit terhadap kualitas kredit atau penggolongan kredit berdasarkan ketidaklancaran, Seluruh pembiayaan dikenakan provisi dari total pembiayaan. Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa dari tengah tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 terjadi peningkatan yang cukup besar dalam melakukan transaksi pembiayaan adalah golongan HR atau pegawai tetap non PNS.