Penahan tanah adalah konstruksi digunakan untuk memberikan stabilitas tanah dan bahan berbeda kondisinya tidak memperbolehkan massa bahan untuk memiliki kemiringan alami biasanya digunakan supaya menopang dan menahan ketinggian tanah sedangkan Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah juga dan untuk menahan masuknya air kedalam lubang galian. Data tekanan conus (qc) dan rasio gesekan yang didapatkan dari hasil pengujian sondir dapat digunakan untuk menentukan karakteristik tanah. Berdasarkan nilai rata-rata gesekan tanah yaitu 13,37 sehingga karakteristik tanah pada lokasi penelitian yaitu sangat lunak atau lempung kelanauan (tidak padat) sedangkan nilai rasio gesekan tanah terbesar yaitu 40,00 % pada kedalaman 1,00 m dengan karakteristik tanah sedikit keras. Sedangkan berdasarkan karakteristik tanah yang lunak maka Ɣ yang dapat diambil adalah 12 kN/m3 dengan nilai sudut gesernya 250. Hasil analisa stabilitas dinding penahan tanah diketahui aman terhadap guling, geser maupun daya dukung tanah dimana nilai stabilitas terhadap guling 2,08 sebesar , geser 2,91 dan daya dukung tanah sebesar 45,3. Sedangkan Turap diketahui aman terhadap guling, geser maupun daya dukung tanah dimana nilai stabilitas terhadap guling sebesar 4,88, geser 1,52 dan daya dukung tanah sebesar 6,42. Dari hasil perbandingan penahan tanah dan turap tersebut didapatkan tembok penahan tanah lebih efektif dan permanen daripada turap.