Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan suatu infeksi yang terjadi akibat adanya mikroorganisme yang berada pada saluran kemih baik atas maupun bawah. Faktor resiko terjadinya penyakit-penyakit infeksi salah satunya infeksi saluran kemih dapat terjadi akibat gizi kurang maupun gizi lebih. Gizi kurang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih karena sistem daya tahan tubuh yang lemah sehingga muda terserang berbagai penyakit salah satunya ISK dan gizi lebih dikarenakan komposisi lemak lebih banyak sehingga cairan dalam tubuh lebih sedikit dan ketika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang banyak dapat menyebabkan osmolalitas dan keasaman urin meningkat dan adhesi bakteri sehingga sehingga menyebabkan ISK. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian infeksi saluran kemih di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Desain penelitian ini adalah observasional dengan rancangan studi kohort restropektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan penyakit infeksi saluran kemih sebanyak 95 orang di Puskesmas Kendalsari Kota Malang dan sampel sebanyak 77 orang dengan penentuan menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument lembar pengumpulan data. Metode analisis data yang digunakan yaitu ujiChi Square. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengahnya 31 (40,3%) memiliki status gizi dengan kategori normal dengan kejadian isk negatif sebanyak 19 (24,7%) dan isk postif sebanyak 12 (15,6%). Hampir sebagian besar 46 (59,7%) pasien dengan kejadian infeksi saluran kemih positif. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan status gizi dengan kejadian infeksi saluran kemih di Puskemas Kendalsari Kota Malang didapatkan p value = (0,008) < (0,05). Peneliti selanjutnya diharapkan lebih mendalami lagi faktor lain yang mempengaruhi kejadian infeksi saluran kemih berupa personal hygiene, kurangnya minum air putih, sering menahan buang air kecil dan aktivitas seksual.