Prarancangan Pabrik Asam Oksalat dari Ampas Tebu Dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun Menggunakan Alat Utama Vibrating Screen
Abstract
Asam oksalat memiliki rumus molekul C2H2O3. Metode yang dipilih dalam produksi menggunakan sebuah metode yang dikenal dengan nama metode peleburan alkali. Adapun yang akan dipergunakan sebagai sebuah bahan baku dalam memproses ialah ampas tebu yang banyak mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Ampas tebu memiliki komposisi 44% selulosa, 32% Hemiselulosa, 24% Lignin dan 5% Abu. Asam oksalat banyak dimanfaatkan bahan peledak, salah satu bahan pencampuran dalam zat pewarna pada perusahaan tekstil serta cat secara langsung dapat menstabilkan alkali berdasarkan pencucian serta dipergunakan juga sebagai bleaching. Pabrik ini memiliki tingkat kebutuhan hasil produksi dalam kurun waktu satu tahun mencapai 10.000 ton. Menggunakan Alat Utama Vibrating Screen akan didirikan di Kabupaten Lumajang, Kecamatan Jatiroto Provinsi Jawa Timur pada tahun mendatang, dengan pertimbangan sebagai berikut yaitu kedekatan dengan bahan baku dan bahan penunjang lainnya, para tenaga kerja, fasilitasi, kedekatan pada pasar, lokasi kerja serta yang lainnya. Vibrating Screen digunakan untuk proses pengayakan atau penyaringan, yang lolos dan yang tidak lolos pada ukuran standar dan yang tidak memenuhi ukuran standar Prarancangan Pabrik Asam Oksalat Dari Ampas Tebu akan membantu memenuhi kebutuhan asam oksalat yang ada di Indonesia dan dapat mengurangi jumlah impor. Analisa ekonomi pada industri asam oksalat yang layak didirikan dengan ROIB dan ROIA sebesar 138% dan 124%; POT (Pay Out Time) 0,76 tahun; BEP (Break Even Point) 38,36% serta IRR (Internal Rate Of Return ) 17,46%.
Collections
- Skripsi [101]