dc.description.abstract | Furfural merupakan salah satu senyawa organik (aldehid) yang mana dengan berlandaskan pada sebuah rumus C5H4O2 dapat dilaksanakan sebuah proses produksi bersumber dari bahan sisa sisa makanan atau bahan limbah dari berbagai macam pertanian. Furfural dihasilkan melalui reaksi hidrolisis pentosan. Adapun sebuah jenis sebagaimana dapat dipergunakan sebagai sebuah manfaat sebagai bahan baku dalam memproses Furfural ialah tongkol jagung yang banyak mengandung pentosa, hemiselulosa, selulosa dan lignin. Karena furfural berasal dari Pentosa yang didehidrasi pada suhu 162 OC dan tekanan 1 atm. Tongkol jagung memiliki komposisi 42,43% selulosa, 25,06 % Hemiselulosa (Pentosan), 21,73 % Lignin dan 10,78 % Abu. Furfural banyak dimanfaatkan sebagai pelarut pada indutri pengolahan minyak bumi, bahan pembuatan pelumas, nilon, perwarna sepatu, bahan baku dalam pembuatan fungsisida, herbisida serta insektisida. Metode yang dipilih dalam produksi menggunakan Metode Supra Yield. Pabrik yang memiliki tingkat kapasitas produksi sebesar 1.200 Ton / Tahun Menggunakan Alat Utama Reaktor Dehidrasi serta akan didirikan di wilayah Kabupaten Tuban Pada Tahun 2023, sebagaimana dengan pertimbangan gampang dalam mengakses bahan baku serta mendistribusikan hasil produk. Melihat semakin meningkatnya kebutuhan furfural dalam negeri, maka dari itu dengan Pra Rancang Bangun Pabrik Furfural ini akan membantu memenuhi kebutuhan furfural yang ada di Indonesia dan dapat mengurangi jumlah impor yang menyebabkan melemahnya devisa negara. Sebagai mana pada analisa ekonomi, industri furfural yang bersumber dari tongkol jagung ini layak didirikan dengan penilaian investasi sebagai berikut : TCI atau sering dikenal dengan nama (Total Capital Investmen) yang mencapai Rp. 69.226.990.032 ; ROI Sebelum dan sesudah pajak sebesar 113% dan 102%; POT (Pay Out Time) 1 tahun; BEP (break even point) 48% dan IRR (internal rate of return ) 17,60%. | en_US |