• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Keperawatan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Keperawatan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Perilaku Bullying Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Di SD Merjosari 02 Di Kota Malang

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (187.9Kb)
    CEK SIMILARITY (702.3Kb)
    Date
    2020-07-30
    Author
    Bombo, Dodi Aries
    Hastutiningtyas, W. H.
    Andinawati, M
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Anak Usia 6-12 tahun adalah Masa yang dimana memiliki pusat adanya pertumbuhan psikis, kognisi, fisik dan mental dimana seorang anak masih dipengaruhi oleh keadaan lingkungan keluarga (Arianti, 2015) . Kata bullying maknanya dari bahasa Inggris, dari kata bull yang mengandung arti banteng nakal yang lari kesana kemari .Sedangkan mobbing atau mobbning kata sebutan yang berasal dari denmark norwegia dan finlandia. (Wiyani, 2012). Menurut Crick & Grotpeter dalam Cowie & Jennifer, 2008) gangguan psiko mental adalah akibat dari tindakan bullying baik yang dialami pelaku bullying maupun yang dialami korbannya seperti gangguan mental,menyendiri,tidak mau bergaul,dan sebagainya. Sedangkan menurut Walgito (2007) mengatakan bahwa hubungan antar satu orang dengan orang lain,komunitas dengan komunitas dan sebaliknya adalah bentuk dari interaksi sosial. Adapun Basrowi (2015) juga mengungkapkan bahwa suatu interaksi sosial bentuk interaksi sosial bukan hanya suatu implementasi antara satu individu,pertikaian antara kelompok satu dengan yang lain tetapi ada hubungan antara satu komunitas dan komunitas lainnya . Menurut sugiyono 2013 mengatakan bahwa cara atau teknik metode yang menentukan cara dalam arah penelitian adalah Desain penelitian. Cara atau agar mengetahui hubungan variabel terikat dan variabel bebas adalah dengan cara menggunakan desain korelatif, ada tidak hubungan perilaku bullying dan kemampuan interaksi sosial tujuan dari penelitian ini Kesimpulan dari penelitian di atas adalah : 1. Perilaku bullying, hampir seluruhnya dikategorikan rendah yaitu sebanyak 29 orang (96,7%). 2. Kemampuan interaksi, hampir seluruhnya dikategorikan kurang yaitu sebanyak 28 orang (93,3%). 3. Ada hubungan perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial di sekolah siswa SDN Merjosari 2 di Kota Malang yang dibuktikan dengan nilai signifikan ≤ 0,05. Yaitu Nilai Signifikan 0,020 p value .
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/121
    Collections
    • Skripsi [460]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV