Terapi kombinasi massage teknik effleurage dan akupresur merupakan gabungan pijat yang sangat efektif untuk menurunkan tekanan darah karena lebih banyak titik pijatan yang diberikan sehingga mampu memberikan relaksasi kepada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana pengaruh terapi kombinasi massage teknik effleurage dengan akupresur terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi yang berjumlah 44 orang, dengan teknik pengumpulan data berupa pemeriksaan tekanan darah secara langsung kepada responden sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah perlakuan (post test). Instrumen eksplorasi menggunakan lembar persepsi untuk hasil pemeriksaan denyut nadi . Analisis informasi menggunakan Uji Homogenitas Marginal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh dari 38 responden (86,4%) lansia dengan hipertensi sebelum diberikan tindakan pijat effleurage dan pressure point memiliki denyut nadi dalam derajat hipertensi kelas 1 dan setelah diberikan pijat effleurage dan pressure point. metode, mayoritas dari 26 responden (59,1%) diberikan. pada lansia dengan hipertensi memiliki nadi hipertensi kelas 1. Hasil Uji Homogenitas Marginal didapatkan nilai = (0,000) < (0,05) sehingga ada pengaruh perlakuan campuran massage dengan prosedur pijat effleurage dan akupresur terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Panti Asuhan Bhakti Luhur Singosari (value = 0,000). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang teknik pijat effleurage dan akupresur dengan baik sehingga dapat dipraktikkan di masyarakat khususnya lansia.