Industri wisata adalah tujuan keseluruhan dan industri perjalanan adalah salah satu dari bisnis utama di berbagai negara termasuk Indonesia.Dari pemeriksaan yang berbeda Beberapa dari mereka menyatakan bahwa keadaan kota biasa yang masih normal memiliki Daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk bersantai setelah melakukan olahraga (prentice, 2004, Christiani, dkk, Prameswar, dkk 2014, dkk). Kita bisa melihat ini akhir-akhir ini di Indonesia beberapa organisasi di daerah modern industri perjalanan membuat ide kehalusan normal, misalnya, kaskade, gunung, hutan memastikan daerah dan kota wisata yang dipilih untuk dijadikan tempat liburan.Peningkatan industri perjalanan dilakukan pada suatu tujuan, khususnya kota wisata.Kota wisata adalah daerah pedesaan yang memiliki berbagai macam tujuan liburan dibundel sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung Selain itu, menetap, membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyadari budaya kota dengan lebih seksama Selanjutnya, latihan lengkap dilakukan oleh wilayah kota setempat. Salah satu pergantian peristiwa Kota industri perjalanan wisata kini sudah mulai dijalankan di Jawa Timur, khususnya di Kota Batu, dikota Tlekung. Kota Tlekung memiliki potensi wisata yang menarik untuk dimanfaatkan sebagai tempat liburan Tempat liburan termasuk atraksi reguler, air terjun, Coban Putri, Kaygun pool, Ga Jepang, kunjungan petik jeruk, kunjungan instruksi susu sapi Tlekung peningkatan kota industri perjalanan harus dijunjung tinggi oleh daerah setempat, bahkan dalam penyelenggaraannya daerah setempat harus Dukungan dinamis. Di kota ini, industri perjalanan berkembang pesat. berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengambil judul Strategi pemerintah desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Desa Wisata karena di desa wisata tersebut program wisata berjalan efektif penulis ingin mengetahui strategi apa yang digunakan pemerintah desa Tlekung dalam mengelolah program wisata dalam memberdayakan masyarakat yang ada di desa Tlekung