Tujuan dilakukannya Perencanaan Pajak bukan untuk menghindari pajak menggunakan cara yang kurang baik, namun perencanaan pajak bertujuan untuk mentaati pembayaran pajak yang lebih efisien dan yang paling penting adalah tidak melanggar aturan. Keefektifan Perencanaan pajak tentunya akan menguntungkan wajib pajak dan pihak pemerintah juga tidak dirugikan, karena wajib pajak tetap menaati kewajibannya tanpa harus melanggar hukum yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini yakni melakukan perbaikan perpajakan pada CV Invictus . Cara-cara yang dapat dipakai untuk melakukan perbaikan pajak guna meminimalkan pajak penghasilan (PPh) terutang badan. Cara yang dilakukan yakni memberikan tunjangan pajak penghasilan kepada karyawan. Metode yang dipakai untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif, dimana pengolahan datanya dengan menggunakan metode gross up. Sementara untuk metode pengumpulan datanya yaitu dengan metode wawancara dan dokumentasi agar data yang diperoleh bisa seakurat mungkin. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa sebelum dilakukan perencanaan pajak yang efektif dengan cara pemberian tunjangan pajak untuk karyawan perusahaan membayar atas pajak terutang badan sebesar Rp.88.740.535 namun setelah dilakukan pemberian tunjangan pajak kepada karyawan, pajak terutang badan menjadi Rp.88.445.864, Selisih pajak sebelum dilakukan perencanaan pajak yaitu sebesar Rp.294.671, Meskipun seisinya hanya sedikit namun sangat berpengaruh kepada perkembangan usaha ini kedepannya jika jumlah karyawannya semakin banyak metode ini akan sangat membantu pihak perusahaan dalam melakukan perencanaan pajak guna meningkatkan laba perusahaan, selain itu kebijakan perpajakan yang dilakukan oleh CV. Invictus dikatakan masih kurang efisien, dikarenakan pada setiap komponen biaya yang seharusnya dapat dikurangkan belum dimanfaatkan secara baik dan maksimal, sehingga pajak yang dibayar masih tergolong besar.