Makna Noni dan Puah Manus Dalam Upacara Adat Masyarakat Suku Dawan di Pulau Timor
Abstract
Dalam budaya Timor, khususnya masyarakat Suku Dawan, menganggap setiap upacara-upacara adat mempunyai makna yang sangat penting, sehingga dalam upacara adat masyarakat Suku Dawan selalu menggunakan Noni yang artinya Uang, dan Puah Manus yang artinya Sirih Pinang. Sebagai masyarakat Suku Dawan sebagain masih mempunyai ikatan yang kental dengan tradisi nenek moyangnya, Noni dan Puah Manus ini menjadi pelengkap dalam setiap upacara-upacara adat resmi seperti upacara perkawinan, kematian, dan peresmian rumah adat. Noni dan Puah Manus ini mempunyai dua makna yang beda. Sebab itu, adapun tujuan pada riset berikut ialah untuk mengetahui makna Noni dan Puah Manus dalam upacara adat bagi masyarakat Suku Dawan.
Jenis riset yang digunakan ialah jenis deskriptif kualitatif dengan tujuan menemukan hasil penelitian tentang Makna Noni dan Puah Manus dalam upacara adat Masyarakat Suku Dawan di Pulau Timor dengan berbagai macam penemuan yang nantinya mempunyai kesamaan dengan rumusan masalah, beserta tujuan dan juga manfaatnya.
Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa Noni dan Puah Manus dalam upacara pernikahan maknanya bahwa sebagai penghargaan dan sebagai tanda bahwa pihak perempuan sudah sah secara adat mengikuti pihak laki-laki. Sedangkan dalam upacara kematian, Kepala Suku Dawan akan meletakkan Noni dan Puah Manus yang bermakna sebagai pelepasan dan pamit pisah kepada orang yang meninggal. Dalam upacara peresmian rumah adat, Noni dan Puah Manus akan dimasukkan dalam saku adat yang sudah disediakan oleh kepala suku atau penjaga rumah adat yang bermakna sebagai bentuk penghormatan sekaligus meminta berkat dan petunjuk dari para leluhur.
Collections
- Skripsi [178]