• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Komunikasi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Komunikasi
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Makna Noni dan Puah Manus Dalam Upacara Adat Masyarakat Suku Dawan di Pulau Timor

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (96.68Kb)
    CEK SIMILARITY (693.7Kb)
    Date
    2022-04-26
    Author
    Tonis, MA
    Dewi, SI
    Rinata, AR
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dalam budaya Timor, khususnya masyarakat Suku Dawan, menganggap setiap upacara-upacara adat mempunyai makna yang sangat penting, sehingga dalam upacara adat masyarakat Suku Dawan selalu menggunakan Noni yang artinya Uang, dan Puah Manus yang artinya Sirih Pinang. Sebagai masyarakat Suku Dawan sebagain masih mempunyai ikatan yang kental dengan tradisi nenek moyangnya, Noni dan Puah Manus ini menjadi pelengkap dalam setiap upacara-upacara adat resmi seperti upacara perkawinan, kematian, dan peresmian rumah adat. Noni dan Puah Manus ini mempunyai dua makna yang beda. Sebab itu, adapun tujuan pada riset berikut ialah untuk mengetahui makna Noni dan Puah Manus dalam upacara adat bagi masyarakat Suku Dawan. Jenis riset yang digunakan ialah jenis deskriptif kualitatif dengan tujuan menemukan hasil penelitian tentang Makna Noni dan Puah Manus dalam upacara adat Masyarakat Suku Dawan di Pulau Timor dengan berbagai macam penemuan yang nantinya mempunyai kesamaan dengan rumusan masalah, beserta tujuan dan juga manfaatnya. Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa Noni dan Puah Manus dalam upacara pernikahan maknanya bahwa sebagai penghargaan dan sebagai tanda bahwa pihak perempuan sudah sah secara adat mengikuti pihak laki-laki. Sedangkan dalam upacara kematian, Kepala Suku Dawan akan meletakkan Noni dan Puah Manus yang bermakna sebagai pelepasan dan pamit pisah kepada orang yang meninggal. Dalam upacara peresmian rumah adat, Noni dan Puah Manus akan dimasukkan dalam saku adat yang sudah disediakan oleh kepala suku atau penjaga rumah adat yang bermakna sebagai bentuk penghormatan sekaligus meminta berkat dan petunjuk dari para leluhur.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1366
    Collections
    • Skripsi [178]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV