Abu sekam diambil dari tempat limbah dari sisa penggilingan padi dan industri yang menggunakan abu sekam padi untuk pengguna utama. Satu permasalahan untuk penggunaan abu sekam padi cara optimal, apabila abu sekam padi dapat dibuktikan secara teknis sebagai bahan/agregat untuk campuran beton, maka diharapkan dapat mempengaruhi dampaknya polusi lingkungan dan mempunyai nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat. Dalam penelitian ini, abu sekam padi di harus dibakar dan digunakan sebagai bahan tamba semen dalam campuran beton. Persentase variasi abu sekam padi yang diterapkan hasil teliti ini adalah 0%, 5%, 10%, dan 15% sebagai penambahan agregat kasar, dicetak berbentuk silinder berukuran 15cm x 30cm dan balok ukuran 100cm x 6cm x 10cm. Dari hasil penelitian uji kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur beton abu sekam padi sebagai bahan tamba sebagian aggregate kasar pada mutu beton fc”=20,7 Mpa, maka didapat hasil kuat tekan 0% = 21,24 Mpa, 5% = 2,96 Mpa, 10% = 2,53 Mpa, 15% = 1,557 Mpa, kuat tarik 0% =3,39 Mpa, 5% = 2,96 Mpa, 10% = 2,53 Mpa, 15% = 1,557 Mpa. Kuat lentur P.teori= 12,05 kg, p.pengujian = 3400 kg dan M.teori= 245,51188268 kg.m, dan nilai M.pengujian= 196,4094615 kg.m, jadi nilai kuat lentur balok beton antara hasil p.teori dan p.pengujian dengan selisih 131,916 % dan momen pengujian dan momen teoriritis selisih 125 %