dc.description.abstract | Pada bendung di Dusun Darok, kabupaten Sanggau ini sudah tidak memiliki peredam energi berupa kolam olak karena terjadi kerusakan yang disebabkan oleh bebatuan yang terbawa oleh besarnya debit banjir yang terjadi ketika musim penghujan. Besarnya debit banjir yang terjadi pada musim penghujan di daerah ini dan kondisi bendung yang sudah tidak ada peredam energi berupa kolam olak dikhawatirkan akan menurunkan stabilitas pada bendung sehingga mengakibatkan terjadi kerusakan pada bendung. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perencanaan kembali kolam olak pada bendung ini yaitu dengan menggunakan kolam olak baru dengan kolam olak tipe Vlughter. Tujuan yang ingin didapatkan pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan dimensi kolam olak baru serta mendapatkan stabilitas bendung terhadap guling, geser dan daya dukung tanah. Dalam penelitian ini pertama-tama dilakukan pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder, kemudian dilakukan analisis data seperti analisis hidrologi, analisis hidrolika dan analisis stabilitas bendung. Dari hasil analisis dan perhitungan didapatkan debit banjir rencana (Q100)=49.30 m3/dt, tinggi muka air diatas mercu bendung (H1)=1.85m, tinggi jatuhan (z) =3.75m, kedalaman kritis (hc)=1.51m sehingga didapatkan panjang kolam olak (dimensi) = 6.80 m. Untuk stabilitas bendung didapatkan untuk guling = 6.98 > 1.5, geser = 2.11 > 1.5, dan untuk daya dukung tanah σmaks= 4.47 T/m2 dan σmin = 0.86, T/m2 < σijin = 110.15 T/m2 pada kondisi air normal, serta untuk kondisi air banjir guling = 4.93 > 1.5, geser = 1.67 >1.5, dan untuk daya dukung tanah σmaks= 8.21 T/m2 dan σmin = 1.10 T/m2 < σijin = 110.15 T/m2 sehingga bendung aman terhadap guling, geser dan daya dukung tanah ditinjau dari kondisi air normal maupun kondisi air banjir. | en_US |