Semakin berkembangnya pertumbuhan penduduk maka kebutuhan air bersih semakin meningkat. Demikian pula pada pertumbuhan penduduk Dusun Petung Sewu, Desa Duwet. Dengan meningkatnya kebutuhan air bersih maka bisa mengetahui keberhasilan pengelolaan dalam memenuhi kebutuhan air yang meningkat tersebut. Dusun Petung Sewu memiliki jaringan distribusi air bersih yang dikelola oleh masyarakat itu sendiri. Dalam pengoperasiannya masih banyak penduduk yang belum terlayani sehingga perlu dilakukan evaluasi dan rencana pengembangan agar kebutuhan air terpenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi desain jaringan distribusi khususnya jaringan perpipaan Dusun Petung Sewu ditinjau dari segi hidrolika dan sistem operasinya dengan penerapan pemodelan simulasi menggunakan program EPANE T. Dalam penelitian ini pertama dilakukan pengumpulan data berupa primer dan sekunder, kemudian dilakukan analisis data yaitu kondisi jaringan pipa eksisting dan hasil simulasi. Dari hasilnya diperoleh kehilangan air pada jaringan pipa Swadaya sebesar 11,18 % sedangkan kehilangan air pada jaringan pipa PNPM sebesar 5,49 % artinya masih sesuai toleransi kehilangan yaitu 20 %. Untuk tekanan air yang terjadi pada kedua jaringan pipa disaat pemakaian air paling tinggi yaitu pukul 07.00 tidak mencapai 10 mH2O. Dari hasil analisis simulasi jaringan pipa dengan program EPANET didapatkan alternatif yang direkomendasikan untuk menggunakan simulasi kedua (mengubah pipa baru di daerah tandon dengan kekasan pipa 130 dan diameter diperbesar serta menambahkan pompa) karena nilai tekanan sudah terpenuhi.