Keberhasilan suatu desa dapat dilihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang bersangkutan. Maka dari itu Perencanaan diperlukan untuk keberhasilan dari suatu pembangunan yang diharapkan maka diperlukan adanya pembangunan partisipatif. Untuk keberhasilan pembangunan partisipatif dibutuhkan perencanaan yang melibatkan pihak dari pemerintah, swasta, maupun pihak masyarakat. Dengan demikian, peneliti menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan pembangunan partisipatif serta faktor pendukung Perencanaan Pembangunan Partisipatif dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Landungsari. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui teknik, wawancara, observasi, dan dokumentasi, instrumen penelitian yakni peneliti sendiri, pedoman wawancara dan catatan lapangan, Teknik pengambilan sampel meliputi: Purposive sampling, dan yang menjadi informan dalam peneliti ini Kepala desa, Sekretaris desa, Kepala Urusan Perencanaan, Badan Permusyawaratan Desa dan tokoh masyarakat. Keabsahan data menggunakan teknik Triangulasi. Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Landungsari yang dilakukan Tim RPJMDES dan bekerja sama dengan perwakilan masyarakat dalam menampung aspirasi dari masyarakat yang dibahas pada rapat musdes dan kemudian dilanjutkan ke musrenbangdes kemudian hasil dari keputusan rapat tersebut yang memuat aspirasi dan kebutuhan masyarakat akan dimasukan ke program RPJMDES. Perencanaan pembangunan partisipatif dalam penyusunan RPJMDES di Desa Landungsari sudah dikatakan efisien sesuai dengan skema yang ditentukan dimana Tim RPJMDES bekerja sama dengan Rt/Rw dan perwakilan masyarakat. perspektif pemerataan, sudah merata untuk pembangunan sesuai dengan yang direncanakan di RPJMDES untuk capaian 5 tahun dengan responsivitas cukup baik dikarenakan adanya dukungan dari masyarakat setempat terhadap program RPJMDES.