Dalam penulisan ini peneliti melihat permasalah yang menghambat kebijakan pengelolahan sampah ialah kurangnya kesadaran masyarakat. Sehingga sampah rumah tangga yang masih bisa dipilih untuk dijual ke bank sampah tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat masih membuang sampah disekitar rumah dan sungai sehingga menimpulkanpencemaran terhadap lingkungan. Tujuan mengetahu implementasi Kebijakan pemerintaha Kota Batu dalam pengelolaan sampah serta apa yang menjadifaktor penghambat dalampengimplemantasikan kebijakan Kota Batu dalam saitary fandfill yaitu melalui proses 3R (recayle, reduce, reuse) sebesar 6,3 m3/hari, setelah itu dipadatkan kembali degan alat berat sebanyak 5 kali lindasan. Hal ini berguna memperkecil volume sampah sebesar 60% dari volume sampahawal. Dampak dari metode sanitary fandfill berjalan dengan baik menggunakan konsep 3R (recayle, reduce, reuse). Suatu sistem pemprosesan akhir sampah dengan menumpukan sampah (terutama sampah organik) dalam suatu area yang kemudian dilakukan penutupan dengan tanah urug secara harian. Proses ini juga dilakukan perataaan dan pemadatan. Kemudian ditutup dengan tanah penutup setiap hari akhir operasi. Pada metode sanitary fandfill juga dapat menlakukan proses pengaliran lindi melalui pipa penyalur ke instalasi pengelolah lindi, sehingga lindi tidak mencemari badan air maupun air tanah.