Riset berikut ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Jumlah sampel pada riset ini diambil dari empat kelas populasi dari keseluruhan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi dari 4 (empat) universitas yang berbeda (Universitas Merdeka, Universitas Brawijaya, Universitas Tribhuwana Tunggadewi dan Universitas Gajayana). Teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian efektivitas iklan menggunakan EPIC model yang dijelaskan oleh The Nelsen Company EPIC menggunakan empat bentuk dimensi yaitu Empati, Persuasi, Dampak dan Komunikasi. The Neilsen Company memberikan saran kesuksesan sebuah konsep dengan memberikan acuan respon kepada konsumen secara personalia, persuasi pada customer sebagai langkah menginvestigasi konsep lebih spesifik secara mendalam yang memiliki dampak pada tingkat keunikan dan mendeskripsikan sedetail mungkin terkait kelebihan produk yang diinginkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas kampanye “Ingat Pesan Ibu” Kemendikbud RI memperoleh hasil yang efektif. Dari hasil tersebut empati menjadi dimensi yang paling dominan. Berikut hasil penelitian yang dipaparkan di bawah ini: Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel empathy sebesar 91,18% hal ini menandakan ada tanda positif dengan petunjuk bahwa variabel berikut mempunyai pengaruh kepada peminat penonton. Efektivitas iklan dengan empati diperoleh indikator paling dominan adalah iklan “kampanye ingat pesan ibu” dalam menarik perhatian mahasiswa yang dipengaruhi karakteristik iklan berupa iklan memiliki tujuan khusus dan jelas ditunjang tahapan iklan, kampanye ” ingat pesan ibu” dengan tahapan antara lain: Menyentuh perasaan penonton untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap iklan yang ditayangkan, tingkat perhatian penonton terhadap iklan tersebut, baik tidaknya iklan yang ada menurut konsumen.