Sistem terhadap pengelolaan modal kerja dapat dikatakan salah satu hal yang sangat terpenting bagi setiap industri, hal tersebut disebabkan karena modal kerja yang ada dapat digunakan sebagai salah satu tindakan dalam pengambilan sebuah keputusan serta ada aktiva lancar serta aktiva tetap. Apabila industri sama sekali belum dapat untuk mempertahankan pada aspek modal kerja yang jauh lebih baik, sehingga industri tersebut akan dapat mengalami pada sissi insolvency. Pada dasarnya aktiva lancar yang lebih meningkat sebagai cara untuk dapat melengkapi pada aspek aktiva lancar, oleh karena itu secara langsung dapat dilihat bahwa terdapat pada aspek keamanan yang jauh lebih baik. Disamping itu juga pihak industri secara langsung akan dapat menetapkan pada aspek modal kerja yang jauh lebih baik sehingga sama sekali tidak akan memberikan dampak pada over likuid. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam riset ini metode dalam yang akan digunakan dalam pengumpulan data ialah dokumentasi yang mana merupakan sebuah laporan keuangan yang dimiliki oleh pihak industri. Jenis informasi atau data ialah data sekunder dan primer. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam riset ini ialah mendeskripsikan modal kerja, mendeskripsikan profitabilitas dan mendeskripsikan modal kerja dalam meningkatkan profitabilita. Adapun hasil yang ditemukan dalam riset ini ialah modal kerja sudah dapat meningkatkan profitabilitas pada Pabrik Gula Krebet Baru, yang artinya bahwa modal kerja secara langsung akan dapat mengalami peningkatan pada periode 2022 yang mana secara langsung pula akan diikuti oleh rasio profitabilitas. Dalam peningkatan pada rasio profitabilitas tersebut akan dapat disebabkan pada asset industri telah dikatakan efektif sebagaimana dengan menggunakan aktiva. Pada periode 2021 pada industri tersebut dapat memaksimalkan pada rasio GPM walaupun modal kerja yang ada mengalami peningkatan pada sisi harga jual pokok penjualan yang mengalami peningkatan di periode 2019.