Pemeriksaan kehamilan di Indonesia sendiri masih dibawah standar cakupan kunjungan ANC pada ibu hamil. Dampak ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan secara lengkap berisiko mengalami gangguan kesehatan pada ibu dan janin karena tidak terdeteksi secara dini. Pemeriksaan kehamilan dapat digunakan sebagai screening awal terhadap kondisi bayi yang akan lahir. untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami Dengan Intensitas Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang tujuan dari penelitian ini. desain analitik korelasi desain yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi penelitian ini seluruh pasangan suami dan istri yang hamil trimester ketiga di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang sebanyak 40 orang berdasarkan data Juni 2021 dan sampel penelitian sebanyak 36 responden dengan simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel. instrumen berupa kuesioner dan buku KIA alat ukur yang digunakan. Metode analisa data yang digunakan yaitu Fisher Exact Test (p value < 0,05). Hasil didapatkan sebagian besar tingkat pengetahuan suami dengan kategori cukup 61,1% dan sebagian besar responden memiliki intensitas pemeriksaan kehamilan tidak lengkap 52,8% sedangkan hasil uji Hasil Fisher Exact Test menunjukan ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Suami Dengan Intensitas Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang p value= (0,023). Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali terkait faktor yang mempengaruhi intensitas pemeriksaan kehamilan seperti faktor dukungan suami dan keluarga