Resistivitas tanah merupakan salah satu parameter fisik tanah yang dapat dihitung. Perhitungan nilai resistivitas ini dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk mengetahui jenis tanah yang belum teridentifikasikan melalui range resistivitas tanah yang terukur. Oleh karena itu pada projek akhir ini akan dibuat prototipe alat ukur resistivitas tanah sawah yang diharapkan hasil dari pengukuran range resistivitas tanah sawah yang biasa menghasilkan panen dengan kualitas baik dapat dijadikan suatu referensi untuk daerah lain dalam memilih tanah sawah yang akan dijadikan lahan pertanian. Prototipe pada projek akhir ini menggunakan sistem geolistrik metode resistivitas konfigurasi Wenner dengan penyusunan empat buah elektroda tembaga pada jarak yang sama, dimana dua elektroda berfungsi sebagai elektroda arus untuk mengalirkan injeksi arus dari sumber tegangan ke dalam bumi dan dua elektroda lain sebagai elektroda tegangan untuk mengukur beda potensial yang terjadi akibat injeksi arus. Nilai beda potensial yang terukur dijadikan input bagi mikrokontroller, melalui proses pemrograman input diubah menjadi besaran resistivitas sehingga display dari LCD berupa nilai resistivitas tanah. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran prototipe dan hasil perhitungan yang didapat dari pengukuran resistansi tanah pada multimeter. Fokus projek akhir ini adalah pengujian tanah sawah. Berikut adalah data hasil pengujian dari tanah sawah : rata-rata akurasi sebesar 86,15% dan rata-rata presisi sebesar 93,40% dengan rentang kesalahan antara 10,91% hingga 16,17%.