Di dalam Peraturan yang dibuat oleh Walikota Batu Nomor 39 Tahun 2017, terkait Pedoman umum dalam hal pendirian, adanya pengurusan dan juga pengelolaan sampai pada pembubaran Badan Usaha Milik Desa yang terdiri dari unit usaha dengan model berbadan hukum. BUMDes dengan berjalannya waktu berada di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo masih sangat minim sekali kegunaannya oleh masyarakat setempat dikarenakan BUMDes masih kurang memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak bisa ikut serta dalam mengembangkan BUMDes akan menjadikan desa mandiri dan menambah pendapatan asli desa, dan yang pasti masyarakatnya akan menjadi masyarakat dampak pada kesejahteraan masyarakat.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui upaya pengelolaan Bumdes bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan juga untuk melihat beberapa faktor yang mendorong dan yang juga menghambat pengelolaan Bumdes sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan model Wawancara Pengamatan dan Dokumentasi. Hasilnya keterkaitan langsung ke masyarakat BUMDes masih sangat minim sekali dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan langsung ke masyarakat, tetapi yang sebelumnya tidak memiliki usaha sama sekali sudah cukup banyak yang dibantu oleh BUMDes sehingga beberapa masyarakat sudah ada usaha dan semakin berkembang. Kesimpulan Pengelolaan BUMDes yang juga berkaitan dengan masyarakat secara langsung yaitu dengan model pendekatan Direct atau model langsung BUMDes belum berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, masyarakat belum merasakan sepenuhnya manfaat dari adanya BUMDes di Desa Torongrejo.Hasil temuan yang didapatkan bahwa BUMDes cukup memberikan pengaruh terhadap perkembangan suatu perekonomian masyarakat dan memberikan peluang baru bagi para masyarakat yang belum bisa mengambangkan potensi atau usaha yang dimiliki.