Pra rancang bangun pabrik biodiesel dari minyak kelapa (Virgin Coconut Oil) dirancang untuk dapat meningkatkan produksi biodiesel dari minyak nabati guna memenuhi kebutuhan pasar dan dapat menjadi solusi akan mulai langkanya bahan bakar fosil.kapasitas produksi dalam pra rancang bangun pabrik tersebut adalah 52.000 ton tiap tahun. Dan direncanakan pabrik itu akan beroperasi selama 300 hari per tahun dan beroperasi secara kontinyu. Pabrik tersebut akan didirikan di provinsi kalimantan barat. Produksi biodiesel dilakukan dengan proses esterifikasi lalu dilanjutkan dengan transesterifikasi antara bahan baku minyak kelapa murni (vco) dan pereaksi metanol menggunakan bantuan katalis NaOH. Reaksi pada pembuatan biodiesel berlangsung dalam dua buah reaktor tangki berpengaduk yang bekerja secara continue. Bahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa (VCO) sebesar 7,2222 liter/jam. alat utama yang digunakan dalam pra rancang bangun pabrik biodiesel dari minyak kelapa (vco) adalah reaktor, reaktor dengan kapasitas 110,1309 liter/jam. pada kondisi operasi 65℃ dan tekanan 1 atm menggunakan instrumen pendukung seperti PC, TIC dan jaket pemanas serta utilitas pendukung berupa steam dan pabrik akan beroperasi pada tahun 2024 dengan modal tetap Rp. 5.034.453.162 dengan Return of investment (ROIbt) 90% Return of investment (ROIat) 81% Pay Out Time (POT) 1,04 tahun, 12,5 bulan Break Event Point (BEP) 40,53% Internal Rate of Return 10,09% , berdasarkan hasil analisa ekonominya pabrik biodiesel menggunakan minyak kelapa murni dengan kapasitas 52.000 ton/tahun maka dapat disimpulkan pabrik ini sudah layak didirikan di indonesia.