Biodiesel ialah senyawa metil ester yang didapatkan dari sumber hayati semacam minyak nabati dan lemak hewani ataupun minyak goreng residu melalui proses esterifikasi - transesterifikasi menggunakan metanol serta katalis. Biodiesel ialah bahan bakar pengganti solar yang didapat dari minyak bumi. Tanaman yang berpotensi sebagai pembuatan biodiesel diantaranya kelapa sawit, kelapa, biji mahoni, biji jarak dll. Pra rancang bangun pabrik Biodiesel dibuat guna mengembangkan anggaran kapasitas produksi biodiesel di Indonesia sehingga mencukupi keperluan industri kimia serta anjuran pasar. Kapasitas produksi ketika mendirikan pabrik tersebut direncanakan 52.000 liter/tahun. dan menggunakan waktu operasi 24 jam/hari serta 300 hari/tahun dan pabrik tersebut akan didirikan di provinsi kalimantan barat.. Proses yang digunakan ialah esterifikasi - transesterifikasi memakai reagen methanol dan NaOH sebagai katalis, dengan menggunakan alat utama Evaporator dan Reaktor Transesterifikasi. Pabrik yang telah didesain sebelumnya terlebih dahulu direncanakan akan didirikan pada tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Barat dengan bahan baku yang digunakan adalah minyak kelapa (VCO) dan dengan modal tetap Rp.2.420.313.358.Total Production Cost (TPC) sebesar Rp. 18.839.607.924; Return Of Investment (ROIbt) 122% dan Return of investment (ROIat) 109%; Pay Out Time (POT) selama 0,80 tahun 9,6 bulan; Break Event Point (BEP) sebesar 34,10%; serta Internal Rate of Return (IRR) sebesar 10,09%.