Berat Bayi Lahir Rendah memiliki resiko lebih besar pada perkembangan kognitif. Di Indonesia, jumlah BBLR masih cukup tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia bunda saat hamil, jumlah persalinan dan pemeriksaan kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko BBLR di RS HIS Kutai Barat. Desain penelitian ini adalah cross sectional.Dari kelompok bunda hamil usia 1.540 yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (0,05), dipilih 125 responden. Tidak ada hubungan antara usia bunda saat hamil, frekuensi kunjungan prenatal, dan jumlah BBLR. Penelitian berencana untuk memeriksa faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap berat badan lahir rendah. Seperti halnya perawat bersalin, pengetahuan tentang determinan BBLR dapat menentukan intervensi apa yang tepat untuk menurunkan angka BBLR di Indonesia.