• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ekonomi
    • Manajemen
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ekonomi
    • Manajemen
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perkembangan Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Pada Desa Pandanlandung, Kec. Wagir, Kab. Malang)

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (170.1Kb)
    CEK SIMILARITY (736.6Kb)
    Date
    2022-09-29
    Author
    Narsoni, KH
    Iriani, NI
    Setyawati, Y
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Terbentuknya Undang-undang yang tertuang dalam No.32 Tahun 2004 yang tepatnya pada pasal 1 (5) menjelaskan mengenai otonomi daerah merupakan kewenangan untuk dapat mengatur daerahnya sendiri dan menjalankan kepentingan daerahnya untuk kesejahteraan masyarakatnya berdasarkan pada amanat undang-undang. Dengan adanya UU Nomor 6/2014 yang mengatur mengenai desa, kebijakan tersebut memberikan peluang bagi pemerintah daerah desa untuk mengelola sendiri wilayah desanya. Dengan terbitnya peraturan para Menteri dalam Negeri yang tertuang pada No.13 Tahun 2014 yang mengatur mengenai pengelolaan dana desa yang kemudian dijadikan sebagai pedoman bagi pemerintah desa untuk berpegang teguh pada Norma dan aturan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku . Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa(APBDes) (Wardani 2013) APBDes ialah Rencana yang disusun setiap tahun yang telah ditetapkan disepakati oleh pihak pemerintah desa untuk kemudian dikelola dalam rangka pembangunan desa dan upaya mensejahterakan warga desa (Rujiman 2014). APBDes memiliki komposisi berkaitan dengan pendapatan yang didapatkan oleh pemerintah desa serta anggaran untuk pembelanjaan kepentingan pembangunan desa (Lapananda, 2016:25). Seharusnya semua dana yang telah disalurkan ke desa harus digunakan sesuai dengan Perencanaan yang telah ditetapkan bukan hanya berfokus pada pengelolaan pembangunan di desa, namun penting pula untuk dipergunakan dalam memberdayakan warga desa karena dengan demikian dana yang disalurkan dapat menjadi Perangsang/Motivasi bagi pemerintah desa dalam membiayai semua program yang telah ditetapkan oleh desa. Melihat situasi yang terjadi tersebut penulis sangat tertarik untuk menganalisis pokok permasalahan dalam penelitian yaitu “PERKEMBANGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi pada Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang)”. Berdasarkan pada temuan yang didapatkan, peneliti menyimpulkan Kemampuan Keuangan Daerah yang digunakan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan desa Pandanlandung secara otonom dinyatakan cukup tinggi dan sudah sesuai dengan perencanaan .dimana ditetapkan Tahun 2019 sebanyak 64,91%,Tahun 2020 sebanyak 51,325% dan Tahun 2021 sebanyak 65,43% hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi kemampuan keuangan daerah dalam memperoleh pendapatan maka sangat mendukung kelancaran Pelaksanaan otonomi daerah melalui peningkatan jumlah untuk pembangunan desa
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1612
    Collections
    • Skripsi [778]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV