Indonesia merupakan Negara yang maju dengan pembangunan masih terus dilakukan khususnya pembangunan di bidang struktur. Bagian bangunan rumah atau gedung adalah dinding, dinding merupakan komponen dari konstruksi yang berfungsi sebagai pembatas ataupun pembentuk ruangan di dalam gedung. Dinding juga menjadi salah satu bagian vertikal/tegak dari sebuah gedung yang terdiri dari bagian dan berfungsi sebagai batasan penutup maupun batasan ruangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bahwa konstruksi yang memakai pemisah bata ringan lebih berkukuh terhadap guncangan karena pemisah bata ringan ikut menanggung beban lateral, serta menyebabkan jarak ketahanan serta kekakuan portal yang tidak berselisih jauh pada dinding bata. Metode yang digunakan adalah membuat dinding bata ringan adalah dengan variasi yang menggunakan perkuatan dengan tulangan bambu dan tanpa perkuatan tulangan bambu. Pengujian kuat geser yang menggunakan perkuatan tulangan bambu nilai rata – rata yang diperoleh sebesar 0,3238 MPa dan pola retak yang terjadi pada dinding bata ringan saat pengujian terjadi di daerah spesi dengan momen maksimum terbesar, sedangkan untuk pengujian kuat geser tanpa perkuatan tulangan bambu nilai rata – rata yang diperoleh sebesar 0,2545 MPa dan pola retak yang terjadi pada dinding bata ringan tanpa perkuatan tulangan bambu retaknya sama dengan perkuatan dengan bambu, namun dinding bata ringan dengan perkuatan tulangan bambu lebih kuat dibandingkan tanpa perkuatan tulangan bambu.