Seiring berkembangnya pembangunan di bagian struktur, keperluan beton semakin bertambah sehingga mengakibatkan bertambahnya keperluan bahan penyusun seperti batu pecah. Bahan yang diambil terus menerus menimbulkan kerusakan pada lingkungan. Untuk menambah kualitas dari sampah, bahwa percobaan dengan memanfaatkan limbah genteng sebagai bahan pengganti kerikil untuk penyusunan beton. Maksud dari percobaan ini untuk memahami berapa banyak dampak penimbunan sampah genteng untuk kuat tekan. Cara yang dipakai dalam melakukan komposit beton dan kerikil dan sampah dengan variasi 0%, 100% genteng beraturan dan 0%, 100% genteng tidak beraturan. Dari percobaan bahan mutu sampah menggapai 53 % melewati persyaratan 50%. Hasil pengujian Kuat tekan untuk 0% beton normal adalah =23,820 MPa dan untuk 100% dengan limbah genteng beraturan hasil kuat tekan yang diperoleh adalah = 7,328 MPa, sedangkan untuk 100% dengan limbah genteng tidak beraturan hasil kuat tekan yang didapat meningkat menjadi 7,495 MPa. Bauatan percobaan kuat tarik beton untuk campuran 0% buatanpengujiannya adalah = 4,205 MPa, dan untuk campuran 100% dengan limbah genteng beraturan hasilnya menurun menjadi 1,645 MPa, sedangkan untuk campuran 100% dengan limbah genteng tidak beraturan hasilnya meningkat sebesar 1,782 MPa. Dari material yang dipakai dengan material limbah genteng sebagai pengganti agregat kasar mengalami penurunan yang signifikan karena bahannya lembek, berat jenis antara kerikil dan limbah genteng berbeda, bentuknya tidak menyerupai kerikil dan daya lekatnya juga berbeda dengan kerikil.