Alasan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengenalan laporan anggaran pada Sukma Cipta Artistik di Kota Malang. Dalam tinjauan ini, ilmuwan menggunakan teknik subjektif dengan metodologi interpretatif, di mana masalah yang dimaksud adalah sebagai pemeriksaan yang jelas atau tinjauan interpretatif. Dalam menyelesaikan penelitian ini, ilmuwan menggunakan metodologi yang mencerahkan. Pemahaman terhadap Pedoman Pembukuan Uang Kecil dan Menengah (SAK EMKM) oleh pemilik gerabah Sukma Cipta masih sangat rendah, dimana pencatatan dan penyusunan ringkasan anggaran oleh pemilik masih sangat sederhana sesuai kebutuhan dan Pemahaman pemilik, hal ini harus terlihat dari pencatatan bursa yang masih terbatasnya penerimaan dan biaya per bursa (sehari-hari). Sehingga cenderung terlihat UKM Keramik Sukma Cipta belum melaksanakan SAK EMKM. Hambatan yang terlihat oleh Sukma Cipta Keramik dalam melaksanakan SAK EMKM adalah kurangnya tenaga ahli pembukuan dan pemahaman laporan keuangan di Sukma Cipta Clay. Pemilik juga menyadari pentingnya pencatatan dan penyusunan laporan keuangan, namun belum memahami cara pencatatan dan perencanaan laporan keuangan yang baik sesuai SAK EMKM.