Dalam tujuan riset ini untuk melihat realisasi Anggaran Pemasukan Belanja Desa( APBDes) yang mana dimiliki oleh pihak Desa Jombok Kabupaten malang dan bisa menguasai berapa besar Anggaran Pemasukan Belanja Desa. Riset ini memakai desain riset kualitatif. Riset ini berfokus pada bagian keuangan. Sumber informasi yang digunakan dalam riset ini merupakan informasi primer serta informasi sekunder. Tata cara pengumpulan informasi yang digunakan merupakan dengan melaksanakan wawancara dokumentasi ataupun pencatatan dan riset pustaka. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dana desa yang dimiliki Desa Jombok sangat meningkat. Namun perlu ada pendampingan dari Aparat Pemerintah Daerah, Oleh karena itu dapat dilihat dari unsur pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sehingga mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbandingan yang cukup besar antara realisasi penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dari tahun 2018 senilai Rp. 2.857.617.909. dan di tahun 2019 senilai Rp.3.125.337.618,.dan di tahun 2020 senilai Rp. 1.568.934.122. Hal ini dibuktikan bahwa dengan adanya perbandingan di atas, penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa( APBDes) di Desa Jombok, Ngantang telah penuhi format cocok dengan apa yang dilampirkan pada Permendagri No 113 tahun 2014 serta pemerintah desa sudah melakukan dan mempraktikkan prinsip partisipatif kepada warga serta menjadikan musyawarah sesi perencanaan tersebut.