BUMDes merupakan wadah untuk menciptakan lapangan kerja yang efektif bagi masyarakat. BUMDes merupakan usaha padat karya yang tidak memerlukan persyaratan tertentu seperti pendidikan, keahlian (skill) pekerjanya dan cenderung tidak mengeluarkan biaya lebih atau lebih. BUMDes dalam operasionalnya didukung oleh organisasi moneter desa (cabang keuangan) sebagai unit yang melakukan transaksi keuangan dalam bentuk kredit dan tabungan. Pengembangan BUMDes harus dilakukan agar BUMDes yang ada dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menunjuk pada objek atau masalah yang diteliti untuk menghasilkan data kualitatif, metode kualitatif yang memungkinkan kita untuk memahami individu tentang masyarakat tempat atau lokasi penelitian peneliti yaitu Desa Bumdes Mulyoagung. Alhasil, beberapa program pengelolaan yang bodoh sebagai bagian dari upaya peningkatan potensi desa dinilai benar-benar tepat sasaran dan dari segi ketepatan waktu, hasil kajian menunjukkan belum sampai tepat waktu akibat pandemi. Beberapa desa potensial telah dijalankan dengan cukup efisien oleh pengemis yang cukup efisien dan sebagian besar program mengemis telah dilaksanakan yang juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Mulyoagung setempat.