Melayani masyarakat termasuk bagian dari wujud pemerintah dalam layanan publik dan merupakan tanggungjawab pemerintah serta dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan yang ada di tingkat pusat maupun tingkat daerah. Diantara beberapa bentuk pelayanan sudah dilakukan oleh pemerintah untuk rakyat atau publik yaitu pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA). Pada penghujung tahun 2019, Negara Indonesia terkena wabah coronavirus atau dikenal dengan sebutan covid-19. Ketika menanggapi situasi ini, perlu adanya upaya dari pihak pemerintah selaku penyedia layanan publik. Pemerintah perlu menciptakan metode, inovasi maupun strategi baru untuk memaksimalkan layanan publik. Riset ini memiliki tujuan untuk mengetahui strategi Dispendukcapil Kota Malang untuk peningkatan pelayanan KIA di era pandemi covid-19. Riset yang dilakukan termasuk kualitatif, dimana dengan teknik penentuan informan yaitu Purposive sampling, teknik untuk mengumpulkan data-data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, dan juga untuk menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil riset menyatakan bahwasanya strategi Dispendukcapil Kota Malang untuk peningkatan pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA) di era pandemi covid-19 yakni pelayanan melalui via online dengan menggunakan aplikasi SIAPEL, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya KIA bagi anak, serta pelayanan yang dilakukan melalui jemput bola (JEMBOL). Dalam meningkatkan pelayanan KIA terdapat faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana yang memadai serta SDM yang ada di bagian pelayanan, adapun faktor penghambatnya seperti sistem yang kurang stabil dan kesadaran dari masyarakat yang kurang mengenai pentingnya KIA bagi anak.