Pabrik silika didirikan di Lamongan, Jawa Timur, dengan kapasitas 11.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri. Pabrik ini menggunakan abu sekam padi sebagai bahan baku, dengan kandungan silika 97,3%. Manfaat silika antara lain digunakan dalam industri kaca, keramik, kosmetik dan pasta gigi. Pembuatan silika dari abu sekam padi dilakukan menggunakan proses sol-gel. Abu sekam padi dicuci dengan larutan HCl dan dibilas dengan air untuk menghilangkan kandungan oksida. Setelah dipisahkan padatan dari cairan pencucinya, abu sekam padi direaksikan dengan larutan NaOH di dalam reaktor membentuk natrium silikat (Na2SiO3). Tahap selanjutnya adalah menambahkan HCl sehingga terbentuk SiO2. Kemudian, dilakukan proses pengeringan dan finishing untuk menghilangkan kandungan air. Untuk memenuhi target produksi, kebutuhan bahan baku untuk produksi abu sekam padi adalah 271.201 ton per tahun. Bahan penunjang NaOH 3.687,9 ton/tahun, HCl 59.313,9 ton/tahun. Utilitas berupa air 205.686,20 m3/tahun, listrik 1.739.803 kW/tahun, bahan bakar 257.250,84 liter/tahun. Modal tetap sebesar Rp.14.937.458.432. ROI sebelum pajak adalah 155% dan sesudah pajak 139%, POT 1,30 tahun, BEP 42,57% dan IRR 18,70%. Waktu operasi pabrik yaitu 24 jam sehari dan 300 hari setahun