Pengelolaan wisata Desa merupakan sebuah langkah yang tepat dalam rangka mentransformasi image atau wajah desa ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu perlu adanya sinergi antara Badan usaha milik desa dan pemerintah desa dalam usaha pengelolaan wisata, penelitian ini sendiri menggunakan model penelitian kualitatif dengan sifat deskriptif, dimana dengan teknik penentuan informan yakni Purposive sampling, dengan kajian analisis menggunakan teori Covey (2015) dimana menurutnya poin keberhasilan sinergi dipengaruhi oleh 3 faktor yakni: ketergantungan, kemandirian, dan kesalingtergantungan, adapun hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa Ketergantungan antara pemerintah desa dan pihak badan usaha milik desa juga dengan masyarakat dapat terlihat jelas pada koordinasi sistem pelaksanaan program kebijakan terkait pengembangan desa dari berbagai aspek kemandirian pihak desa dan bumdes dalam rangka pengembangan wisata berkelanjutan, yakni pengelolaan pariwisata yang ada di Desa pujon kidul tanpa campur tangan langsung dari pihak ketiga (investor asing). Sedangkan kesalingtergantungan antara pemerintah desa dan pihak Bumdes adalah kesesuaian program antar pemerintah desa dan badan usaha milik desa dalam meningkatkan pariwisata berkelanjutan. faktor pendukung dari sinergi pemerintah desa dan Bumdes dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan adalah pada sistem yang bekerja secara optimal dan juga pendanaan seimbang yang dilakukan oleh pemerinta daerah, penghambatnya adalah Kurang sadarnya masyarakat Desa Pujon Kidul dalam memanfaatkan dampak positif pariwisata dalam meningkatkan perekonomian