Kebutuhan manusia akan informasi menjadi semakin penting karena orang sekarang mengandalkan keakuratan dari informasi yang terfokus untuk membuat keputusan-keputusan yang tepat melalui teknologi informasi di dunia bisnis yang kompetitif. Jenis survei adalah survei kuantitatif dengan populasi 3 desa (Kerang Besuki, Ketawanggede dan Tlogomas) dengan sampel sebanyak 35 orang. Survei tersebut menggunakan sarana kuesioner untuk memperoleh data. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan hipotesis diuji menggunakan uji-t. Dari hasil uji diketahui bahwa bahwa koefisien regresi untuk variabel penerapan sistem informasi akuntansi adalah 0,734, dengan nilai koefisien sebesar 0,633, dan variabel keamanan sistem informasi akuntansi memiliki koefisien 0,439. , dan koefisien fungsi pendukung sistem informasi akuntansi adalah 0,439 0,844, dan nilai R-squared (R2) adalah 0,844 0,569. Rata-rata dukungan berdampak positif terhadap kinerja individu. Instansi pemerintah terutama kabupaten/desa diharapkan dapat mengaplikasikan sistem informasi akuntansi untuk memberikan pelayanan terhadap publik yang memiliki transparansi, efektifitas dan efisien dalam menentukan dan menggunakan anggaran.