Pembangunan dibidang kesehatan merupakan upaya bangsa, meniningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara hidup sehat, didukung oleh adanya kesadaran dan kemauan dari masyarakat itu sendiri. Kesadaran setiap individu, penting agar program dapat dicapai dengan maksimal, hal ini dilakukan secara terarah dan berkeninambungan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh faktor umur, pendidikan, moda transportasi, akses pelayanan kesehatan, keseriusan penyakit, dan cakupan asuransi, terhadap perilaku pencarian pengobatan (health seeking behavior) di Desa Gading Kembar. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan analitik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 446 KK menggunakan teknik sampling simple random sampling sehingga diperoleh sampel 80 responden. Data dianalisa dengan menggunakan unit analisis chi square dengan odds ratio.Instrumen dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian Menurut hasil uji statistik Chi Square dengan nilai alpha sebesar 0,05 diperoleh nilai ρ value untuk variabel pendidikan, keseriusan penyakit, moda transportasi, dan akses pelayanan berturut-turut sebesar 0,001; 0,000; 0,000; dan 0,000. Hal ini disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut di atas memiliki hubungan yang signifikan dengan variabel health seeking behavior pada masyarakat karena memiliki ρ value < 0,05. Dengan nilai OR 1,31, 1,1, 0,89, 0,77 . Menurut hasil uji statistik Chi Square dengan menggunakan nilai odds ratioterdapat hubungan antara faktor pendidikan, moda transportasi, akses pelayanan, keseriusan penyakit terhadap health seeking behavior. Berdasarkan hasil penelitian ini tenaga kesehatan perlu melakukan promosi kesehatan terhadap masyarakat atau kepala keluarga tentang perilaku pencarian pengobatan untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap perilaku pencarian pengobatan.