Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Lansia Ke Posyandu Di Puskesmas Kendalsari Kecamatan Lowokwaru Malang

Date
2020-11-29Author
Bayo, Ingke
Sutriningsih, Ani
Sulasmini, Sulasmini
Metadata
Show full item recordAbstract
Suatu bagian dari pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesadaran warga dalam menyadarkan tentang hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bentuk dalam membangun SDM di dalam warga masyarakat yang bentuk baik secara sosial atau apa saja adalah Pembangunan Kesehatan . Tantangan dan permasalahan pembangunan kesehatan semakin berat, kompleks dan bahkan tidak terduga, sehingga upaya-upaya peningkatan status kesehatan masyarakat adalah dengan mengikutsertakan peran masyarakat dalam pembangunan kesehatan (Kemenkes, 2015).
Menurut padila tahun 2013 suatu tahap dimana dimana suatu individu sudah melewati perkembangan baik dari usia anak,remaja dan dewasa dan sudah melewati masa-masa perkembangan di dalam suatu kehidupan baik dari perilaku mental sampai bentuk fisik adalah usia lanjut atau biasa disebut lansia.
Sesuai dengan data Yang diperoleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2013 didapatkan usia lanjut yang mengalami masalah di dunia kesehatan itu sebanyak 64,01 persen usia lansia yang mengalami masalah kesehatan itu adalah angka yang paling tertinggi , sebanyak 57,65 persen pada usia lanjut yang dirumah,48,35 persen usia lanjut yang masih umurnya masih muda dan 37,11 persen individu yang baru mencapai lansia
Minat merupakan sesuatu yang dilakukan oleh individu sesuai hobi yang inginkan. Dalam memainkan minat atau bakat seseorang membawa dampak yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan dampak positif Marian (2014)
Departemen kesehatan 2011 mengatakan bahwa posyandu adalah bentuk dari pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat agar memperoleh suatu pelayanan kesehatan agar klien tetap sehat .
Menurut Notoatmodjo 2010 suatu bentuk studi yang masih smentara dan belum dipastikan kebenarannya betul atau tidak dan masih dalam proses investigasi masih dalam proses pembuktian adalah Hipotesis
Menurut Nursalam 2011 suatu penelitian yang didalam pengukuran variabel bebas dan variabel terikat hanya dilakukan cuman satu kali adalah Cross sectional sedangkan suatu penelitian yang akurasi yang dapat mempengaruhi hasil dalam suatu penelitian paling inti dan yang paling maksimal adalah desain penelitian.
Setelah dilakukan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka didapatkan hasil (p=0,440; OR=2,2) berarti tidak ada hubungan sama sekali antara bakat atau minat dan jenis kelamin yang ke posyandu lanjut usia (p=0,371) artinya tidak ada hubungan minat atau bakat dengan pekerjaan yang pergi ke posyandu lanjut usia, (p=0,005; OR=0,192) artinya ada hubungan antara minat dan pengetahuan yang pergi ke posyandu lansia, (p=0,001; OR=40,0) ada Hubungan Minat atau bakat usia lanjut dengan sikap dan perilaku lanjut usia yang pergi ke posyandu, (p=0,019; OR=16,0)Minat lanjut usia dan pendapatan tidak ada hubungan sama sekali ketika pergi ke posyandu lanjut usia , (p=0,153; OR=4,8) dan selanjutnya yang ada hubungan adalah sarana prasarana dan Minat yang pergi ke posyandu lanjut usia(p=0,020; OR=8,75).
Collections
- Skripsi [438]