Pada era saat ini memunculkan berbagai hal yang dapat membuat seseorang merasa candu terhadap teknologi. Salah satunya yakni game online. Hal tersebut saat ini tengah banyak digandrungi oleh banyak masyarakat khususnya pada kalangan mahasiswa. Salah satu indikator penting untuk dapat dikatakan kecanduan game online, di antaranya yaitu tidak bisa mengontrol waktu dan merasa terikat untuk bermain game. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui perilaku sosial mahasiswa pecandu game online Kota Malang. Studi kasus adalah metode yang digunakan dengan jenis penelitian deskriptif pada pendekatan kualitatif. Selain itu, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara disertai dengan observasi dan dokumentasi menggunakan instrumen berupa interview guide dan alat perekam. Penelitian ini dilaksanakan di kota Malang dengan subjek yang terdiri dari 10 informan serta dapat memenuhi kriteria seperti intensitas bermain game online 6-10 jam setiap hari (secara akumulatif), bermain game online lebih dari dua tahun dan memiliki aplikasi game online jenis main bareng minimal 2 yang diunduh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku sosial mahasiswa pecandu game online Kota Malang cenderung tertutup, empati yang kurang terhadap lingkungan sekitarnya. Selain itu, para pecandu game online juga memiliki perilaku positif yang ditunjukkan dengan adanya sikap memuji dan ucapan terimakasih terhadap lawan interaksinya. Oleh sebab itu, kecanduan game online memiliki sisi negatif dan positif terhadap perilaku sosial khususnya pada komunikasi interpersonal seseorang.