Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Belu dalam Meningkatkan Minat Kunjungan Wisatawan Domestik
Abstract
Industri perjalanan adalah bidang yang mengambil bagian penting dalam meningkatkan gaji. Indonesia adalah negara yang memiliki keindahan dan keragaman sosial yang teratur, sehingga memperluas sektor industri perjalanan menjadi penting. Hal ini mengingat industri perjalanan wisata merupakan salah satu bidang yang dinilai produktif dan dapat dijadikan sebagai sumber daya yang dimanfaatkan sebagai salah satu jenis penerimaan Negara dan Bangsa. Penelitian ini bermaksud untuk memutuskan Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Belu dalam Meningkatkan Minat Wisatawan Domestik.
Eksplorasi dilakukan di Dinas Pariwisata Kabupaten Belu yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta No. 28, Atambua, Nusa Tenggara Timur, dipimpin pada Januari-Februari 2022. Strategi eksplorasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi subjektif. Metodologi subjektif berencana untuk memahami kekhasan di dalam dan di luar melalui bermacam-macam informasi. Prosedur pengumpulan informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertemuan dan dokumentasi.
Mengingat konsekuensi dari pertemuan yang dipimpin dalam tinjauan ini, dapat digambarkan dengan baik jenis metodologi korespondensi dalam memajukan industri perjalanan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Belu dalam dua cara, yaitu sosialisasi terputus/langsung dan online. sosialisasi melalui hiburan berbasis web. Pertama, sosialisasi terputus/langsung merupakan tata cara surat menyurat dalam memajukan industri perjalanan yang dilakukan dengan mengarahkan sosialisasi langsung kepada masyarakat luas tentang pentingnya mengawasi lokasi wisata karena merupakan sumber bayaran terbesar untuk setiap daerah. Kedua, sosialisasi online (hiburan berbasis web) melalui hiburan virtual seperti situs, Facebook, YouTube, dan Instagram. Upaya yang dilakukan dengan sempurna adalah melalui paparan melalui hiburan berbasis web karena lebih mudah untuk menyaring, menilai dan lebih mudah untuk meyakinkan masyarakat umum dan pada umumnya tujuan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Belu telah tercapai namun masih ditemui. masalah dengan SDM dan transportasi pelancong yang tidak signifikan.
Collections
- Skripsi [178]