Studi Eksperimental Beton Ringan Cellular Lightweight Concrete Dengan Pemanfaatan Tanah Putih Sebagai Pengganti Agregat Halus di Daerah Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur
Abstract
Beton merupakan salah satu factor terpenting dalam pembangunan gedung, jembatan, jembatan maupun pada konstruksi lainnya. Terdapat beberapa campuran bahan yang dapat menghasilkan beton seperti kerikil, pecahan batu, pasir yang dicampur semen sebagai bahan pengikat dan persatukan dengan air dalam perbandingan sesuai yang telah direncanakan untuk menghasilkan kualitas beton yang diinginkan. Pada penelitian ini beton akan ditambahkan dengan faktor Foam Agent yaitu 0,1 lt/cm³ dari berat total beton yang dicampur. foam agent itu sendiri berfungsi sebagai peringan berat adonan sehingga menjadi lebih ringan karena terdapat penambahan busa di dalam beton yang mengakibatkan bata menjadi banyak rongga. Untuk pengujian kuat tekan pada penelitian ini benda uji berbentuk silinder dan berdiameter 150 mm dan memiliki tinggi 30 mm, sedangkan untuk. Pengujian dilakukan pada saat beton berumur 21 hari. Hasil dari penelitian berat volume rata- rata dengan variasi tanah putih 0%, 25%, 50%, 75%, 100% secara berturut-turut yaitu 1040 kg/m³, 1403 kg/m³, 1051 kg/m³, 1023 kg/m³, 1544 kg/m³ dan benda uji berbentuk silinder yang memiliki berat volume 266.37 kg/m³, 357.95 kg/m³, 285.37 kg/m³, 299.36 kg/m³, 404.10 kg/m³. Hasil pengujian kuat tekan dengan variasi tanah putih 0% adalah 2.25 MPa, 25% yaitu 5.15 MPa, 50% yaitu 2.39 MPa, 75% yaitu 1.90 MPa dan 100% adalah 4.94 MPa pada variasi tanah putih 100% memiliki kuat tekan bata CLC tertinggi yaitu 4.94 MPa.
Collections
- Skripsi [190]