Analisis Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Pada Perumahan Universitas Tribhuwana Tunggadewi di Desa Landungsari Kabupaten Malang
Abstract
Rezim Malang merupakan daerah yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan, untuk itu pembangunan jalan, bangunan dan penginapan merupakan tujuan utama yang diselesaikan oleh otoritas publik. Peningkatan di semua bidang ekonomi, pemerintah dan industri perjalanan membuat peningkatan kemajuan dan lebih banyak lahan diperlukan. Ilmuwan menggunakan 4 investigasi, yaitu Investigasi FMEA (Disappointment Mode and Impact Examination), Investigasi Kebutuhan Kantor dan Yayasan, Pemeriksaan Strategi, dan Pemeriksaan Efek. Luas lahan habis-habisan adalah 3552 m², sintesis luas lahan yang dimanfaatkan pada lahan terbuka adalah 923,4 m² dengan kadar 26%. Luas tanah yang tertutup adalah 1920 m² dengan tingkat 54,05%, sedangkan penggunaan tanah untuk pembukaan jalan adalah 708,6 m² dengan tingkat 19,95%. Perubahan lahan yang terjadi di lingkungan permukiman antara lain: Penggunaan lahan sebelum pembangunan. Pemanfaatan lahan yang dilakukan di kawasan penginapan Buruh Unitri masih dikenang untuk daerah pedesaan. Dari hasil studi lapangan, ditemukan bahwa banyak kondisi lahan yang belum dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Penggunaan lahan setelah perbaikan. Tata guna lahan adalah jenis penggunaan dan kemampuan pengakuan suatu jenis tutupan lahan. Perbaikan penginapan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang belum bisa dianggap wajar untuk dijadikan sebagai pemukiman karena masih menunggu proses endorsement modifikasi dari otoritas publik kepada desainer. Perubahan penggunaan lahan yang cukup signifikan adalah perubahan penggunaan lahan yang semula merupakan lahan agraris dan saat ini berubah menjadi kawasan privat atau non hortikultura. Perkembangan yang terjadi adalah: 1. Sebelum pembukaan lahan, wilayah tersebut merupakan lahan agraris dan pekarangan sekitar, 2. Pengurangan lahan pedesaan yang diklaim oleh wilayah setempat. Hasil Upaya Administrasi Ekologis dan Upaya Pengecekan Alam Ada 3 Dampak Positif, lebih spesifiknya: 1. Menggerakkan perekonomian daerah sekitar dengan membuka lowongan kerja (pekerja pembangunan penginapan), 2. Memperluas gerombolan penduduk dengan memperluas sosial kualitas antara penghuni di sekitar kawasan penginapan dan penghuni penginapan itu sendiri, 3. Buat bayaran ekstra, misalnya buka warung makan atau stand-stand di sekitar lingkungan.
Collections
- Skripsi [190]