Pelayanan publik yang bisa memberikan kepuasan saat ini ialah sebuah kewajiban yang harus terpenuhi oleh yang mempunyai hak sebagai pemberi layanan untuk pemerintahan. Berkaitan dengan pelayanan publik di desa selama ini masih ada yang pro dan kontra, hal ini dikarenakan masih adanya pandangan yang beranggapan bahwa di desa tidak ada fungsi pelayanan karena hanya menjalankan tugas. Di sisi lain fungsi pelayanan di desa memang ada dan selama ini masih dirasakan kurang baik oleh masyarakat. Riset berikut memakai kualitatif dengan mendekati deskriptif titik fokus riset berikut ialah tentang layanan pemberdayaan masyarakat desa dalam meningkatkan kelompok tani, riset ini dilakukan di Desa Sumber Brantas Desa Batu, memakai teori pelayanan dari Parasuraman, Zeithami dan Berry, dalam Angriwan (2017) yakni: andalan (reliability), tanggap (responsiveness), yakina (confidence), Empati (emphaty), wujud (tangible). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah desa Sumbersari sudah memberikan pelayanan berdasarkan kelima aspek pelayanan publik zeithmani dan berry, sehingga pemberdayaan masyarakat desa dalam meningkatkan kelompok tani dilakukan dengan melakukan pelatihan pengembangan usaha tani dan evaluasi keberhasilan panen untuk meninjau seberapa besar tingkat keberhasilan pertanian, juga dilakukan pemantauan rutin terhadap proses pertanian, dan juga pemberian bantuan benih dan pupuk serta obat pembasmi hama.