Merokok merupakan perilaku negatif yang paling sering ditemukan pada anak remaja. Perilaku dapat berubah seiring dengan pengetahuan yang dimilikinya jadi setelah dilakukan pengamatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan tentang bahaya rokok terhadap perbaikan pola konsumsi rokok pada anak remaja. Jadi desain penelitian ini menggunakan one group pre test post test design. Setelah dilakukan pengamatan semua subjek yang diteliti yaitu remaja SMP Wahid Hasyim Tlogomas Malang sebanyak 60 siswa. Sebagian populasi yang digunakan sekitar 40 siswa serta menggunakan Teknik sampling simple random sampling. Pendidikan kesehatan variabel independen dan pola konsumsi rokok Sebagai bentuk variabel terikat.Kuesioner adalah bentuk pengukur dalam pengamatan di lapangan. Data diolah dengan digunakan Mc nemar dan α=) 0,05. Setelah dilakukan pengamatan menunjukkan sebelum diberi edukasi tentang bahaya merokok setengah dari responden memiliki pola konsumsi rokok pada kategori rendah atau tinggi (50%), setelah diberi pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok hampir seluruh responden memiliki pola konsumsi rokok pada kategori rendah (90%) dan terdapat perbaikan yang signifikan pola konsumsi rokok anak remaja di SMP Wahid Hasyim Malang setelah diberi pendidikan Bahaya Rokok (p=0,000). Agar anak remaja tidak berperilaku menyimpang diperlukan support system yang kuat dari keluarga dan lingkungan. Kata kunci: anak remaja, pendidikan kesehatan, pola konsumsi rokok