Kertas merupakan media untuk menulis dan menggambar dengan bahan utama pembuat kertas adalah pulp yang berasal dari kayu maupun non kayu. Pada pabrik kertas ini digunakan batang pisang sebagai bahan baku dan dipilih proses soda, jenis proses ini digunakan karena dilihat dari jenis bahan baku yang merupakan non kayu dan penggunaan bahan kimia yang relatif rendah, dilihat dari ketersediaan bahan baku ,transportasi dan juga air maka pabrik ini berlokasi di Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur. Dalam proses pengolahan batang menggunakan proses jenis soda ini terdapat 3 tahap, tahap pertama( Pre Treatment) merupakan tahap persiapan bahan baku yang selanjutnya proses penambahan bahan kimia berupa NaOH sebanyak 10% dengan temperatur 70°C, tekanan 1 atm untuk proses delignifikasi atau mengubah lignin menjadi selulosa. Selanjutnya, tahap kedua(Bleaching) menggunakan bahan kimia berupa H2O2 yang bertujuan untuk memutihkan pulp hingga 2,5% dengan temperatur 70°C, tekanan 1 atmosfer dan waktu tinggal 65 menit. Yang terakhir adalah tahap 3 (post treatment) yang bertujuan untuk membentuk lembaran kertas. Dalam pra rancang bangun pabrik ini dimaksudkan beroperasi secara kontinyu dalam kurun waktu 300 hari selama satu tahun yang berlandaskan dengan produksi selama satu hari , dimana analisa ekonomi Return on Investment sebelum pajak (ROIbt ) : 12%, Return on Investment Sesudah Pajak (ROIat ): 10%, Pay Out Time (POT) yaitu waktu pengembalian modal sebesar 43,3 Bulan, Break Even Point ( BEP ) adalah 45,9% , Shut Down Point (SDP) sebesar 37,03%, Internal Rate Of Return (IRR) sebesar 20,65% dengan kapasitas produksi 9709,8350 kg/jam, dengan bahan penunjang berupa Natrium Hidroksida(NaOH) dan Hidrogen Peroksida (H2O2).