Ancaman atau masalah nyata yang terbesar pada stabilitas ekonomi ialah kelompok kerja yang kurang sigap guna menghadapi perubahan-perubahan maupun tantangan-tantangan yang terjadi di sekelilingnya. Oleh karena itu peneliti tertarik dan peneliti mengambil judul tentang pengaruh pelatihan, motivasi juga lingkungan kerja kepada produktivitas kerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota Malang. Metode di penelitian ini ialah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya dengan parsial pelatihan berpengaruh positif juga signifikan kepada produktivitas kerja pegawai di Dinas Perhubungan Kota Malang. Dibuktikan di hasil uji t di tabel regresi linear berganda nilai thitung variabel pelatihan (X1) sebesar 5,014 lebih besar dari ttabel (5,014>1,99773) juga nilai signifikansinya ialah 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial motivasi tidak berpengaruh signifikan kepada produktivitas kerja Pegawai di Dinas Perhubungan Kota Malang. Dibuktikan dengan hasil dari uji t diketahui nilai thitung variabel motivasi (X2) ialah 0,625 lebih kecil di ttabel (-0,625<1,99773) juga nilai signifikansinya ialah 0,532 lebih besar 0,05. Hasil penelitian menunjukan nilai thitung<ttabel (1,251<1,99773) dengan nilai signifikansi 0,215 dengan demikian signifikansi (0,215˃0,05), dari hasil uji simultan pada regresi linear berganda menunjukan hasil Fhitung sebesar 15,773 lebih besar dari Ftabel (15,773>2,75) dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 (0,000<0,05). Hasil dari analisis uji F diketahui nilai Adjusted R Square ialah 0,398 ini berarti kontribusi variabel pelatihan, motivasi juga lingkungan kerja guna menjelaskan produktivitas kerja ialah 0,398 atau 3,98% sedangkan 6,02% dijelaskan variabel lain yang tidak ada di penelitian ini.