Pengetahuan merupakan komponen penting dalam menumbuhkan pola pikir ibu untuk menggunakan pendidikan kamar kecil dengan tujuan untuk membantu peningkatan anak usia lanjut usia 2-3 tahun dalam mengatasi gangguan kencing. Lukisan-lukisan Puskesmas Dinoyo, Desa Tlogomas, Malang. Tata letak penelitian menggunakan tata letak korelatif dengan pendekatan pass sectional. Populasi yang diamati adalah 33 ibu-ibu yang memiliki anak balita usia 2-3 tahun di Posyandu Melati, Puskesmas Dinoyo, Desa Tlogomas, Malang dan pola penelitian menjadi 33 responden dengan kemauan penggunaan overall sampling. tahun. Teknik evaluasi catatan yang digunakan adalah produk Pearson second look. Konsekuensinya menunjukkan bahwa sebagian besar dari 19 (57,6%) responden memiliki pemahaman yang benar tentang pendidikan kamar kecil untuk remaja usia lanjut 2-3 tahun dan hampir 1/2 dari 15 (45,5%) responden memiliki pola pikir yang baik. dalam kegunaan pendidikan kamar kecil untuk anak-anak lanjut usia 2-3 tahun. Akibat dari produk Pearson kedua melihat tampilan bahwa dapat terjadi kesepahaman antara pemahaman dan pola pikir ibu dalam memberlakukan pendidikan kamar kecil bagi anak usia lanjut usia 2-3 tahun di Posyandu Melati Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Desa Tlogomas Malang, dimana nilai p = (0,000) < (0,05). Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan studi eksperimental perilaku melalui pemberian latihan kebugaran untuk meningkatkan sikap ibu dalam pemanfaatan pendidikan kamar kecil.