Anilin sebagai organik berbahan dasar yang penggunaannya dijadikan bahan dasar dari urethane dan intermediate dan juga herbisida serta pestisida dan warna yang dibuat dan juga farmasi. Di Tahun 2013 pasar yang terbilang besar secara global khususnya anilin sebagai pembuatannya akan methylene diphenyl diisocynate yang disingkat dengan MDI sebesar delapan puluh lima persen dan herbisida dan pestisidanya dengan jumlah dua persen dan pigmen dan juga pewarnanya dengan jumlah dua persen serta farmasi dengan jumlah dua persen dan karet yang diproduksi sembilan persen. Ada beberapa metode yang digunakan dalam pembuatan anilin salah satunya yaitu proses amonolisis dengan phenol, dimana bahan baku fenol direaksikan dengan amonia pada Reactor Fixed Bed Multitube dengan menggunakan katalis padat maka akan menghasilkan produk anilin. Pabrik anilin dirancang dengan kapasitas 5.000 liter/tahun. Pabrik beroperasi 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama 24 jam/hari. Reaksi yang terjadi pada fase gas dengan suhu 225oC dan tekanan 7 atm, reaksi bersifat eksotermis menggunakan katalis silika alumina dengan perbandingan mol reaktan fenol dan amonia 1:20 dan menghasilkan konversi produk sebesar 94%. Selanjutnya dilakukan pemurnian pada menara distilasi berupa anilin 99% kemurnian. Dirancang alat berupa heater yang berfungsi sebagai pemanas amonia dari suhu 30oC menjadi 225oC sebelum dialirkan menuju reaktor. Media pemanas yang digunakan yaitu steam yang berasal dari boiler. Amonia yang mengalir pada heater berkapasitas 122,77 kg/jam dan setelah dilakukan perhitungan didapatkan heater berjenis double pipe heat exchanger (DPHE), dimensi pipa 21/2 inch × 11/4 inch dengan 3 hairpin, panjang pipa 20 ft, pada bagian anulus mengalir amonia dan pipa dalam mengalir steam sebagai pemanas heater menggunakan bahan konstruksi berupa carbon steel.